Sabtu, 19 Desember 2015

Duh Bentar Lagi Ujian




                Selamat malam.

Malam minggu mendung seperti ini paling enak masak mie rebus dibubuhi sayur dan telur dadar. Apalagi kalau ada yang berbaik hati tetiba membuatkan dan mengantarkannya ke kamar (ngarep). Setelah tips membuat mie, kami hendak memberikan suatu rahasia lagi kepada kalian. Spesial untuk kalian. Tenang saja bukan tips cara memasak nasi goreng kok.

                Nah berubung tidak ada yang masakin mie, dan esok lusa beberapa dari kita minggu depan, kami dari timsatpecintakucing ingin menyampaikan sesuatu kepada teman-teman. Tapi jangan bilang siapa-siapa karena ini sebuah rahasia besar.

                Kalau kita berpikir yang paling menentukan mudeng atau tidaknya pas ujian nanti adalah belajar keras, itu nggak murni benar sob ternyata. Karena ada faktor lain yang lebih menentukan daripada itu. Nah iya, Faktor itu adalah Doa-Doa kita.

                Jangan salah dulu sob,  pasti ente-ente bilang bakalan tidak masuk akal ya? Nah jawabannya ada pada kata ‘masuk akal’ itu lho malahan.

                Dipikir-pikir usaha kita seperti apa si bisa sampai bangku kuliah hari ini? Benar po murni dari usaha kita? Sebanding po? Nah ketidaksebandingan itu jawabannya adalah doa sob. Usaha dan belajar hanyalah sesuatu yang membuatnya jadi logis.

                Masak iya Allah mau ngasih kita mudeng, padahal kita nggak belajar sama sekali. Kan jadinya nggak logis to? Meski bagi Allah itu gampang tinggal kun. Maka pintarlah kita, tapi kan nanti jadi menurut kita nggakk logis to? Dan kadang kalo digituin malah kita bisa nantinya bilang Allah tidak adil lah, nah dia nggak belajar kok bisa mudeng?

                Allah nyuruh kita buat belajar, berusaha itu biar apa yang akan dihadiahkan kepada diri kita menjad logis, Allah itu pingin jawab-jawab doa-doa kita. Tapi kitanya nggak melogiskan lha njuk piye? Kita ne nggak gelem sinau lho kon pinter piye?

                Iya, semua itu karena doa.

                Kita mungkin tidak akan pernah tahu ada orang yang selalu menangis di setiap malam mendoakan, bagaimana pula kita tahu, di saat itu kita masih tertidur pulas. Orang itu adalah orang tua kita.

                Kita juga mungkin tidak tahu kalau teman-teman dan orang di sekitarmu ikut juga mendoakanmu dalam canda dan tawa mereka, dalam ngakak mereka.

                Untuk itu kawan, mereka yang percaya akan kekuatan doa akan selalu berbuat kebaikan, sekecil apapun itu, karena dengan berbuat baik maka akan semakin banyak manusia mendoakanmu.

                Dan engkau jangan pernah khawatir kawan, jika kau berbuat baik dan tidak ada seorang pun yang melihat kebaikanmu itu, tenang saja, masih banyak malaikat yang peduli dan melihatmu, dan mereka akan mendoakanmu untuk kebaikanmu pula.

                “Belajar keraslah seolah-olah Allah tidak akan membantumu, dan berdoalah semaksimal mungkin seolah-olah belajarmu tidak ada gunanya.”
                Semangat UAS, Maapkeun kami juga ya…

#Fighting4UAS
#Timsatpecintakucing

#katanyaMauDiganti Koala

Related Posts:

  • Takjil yang Bukan Paling Favorit                 Aku ingin bercerita kepadamu tentang takjil yang bukan… Read More
  • Gagu Aku baru sadar, untuk beberapa waktu ternyata bisa juga ya kadang suara di tenggorokan tidak pernah benar-benar muncul keluar ketika kau berbicara … Read More
  • Terbang “Dan kini dia telah terbang, sedangkan aku masih di sini-sini saja.” … Read More
  • Ada Satu Nikmat 22 Juni 2016             Ada satu nikmat yang sering terlupa karena kadang kita merasa menemukan yang lebih bai… Read More
  • Lebaran itu"Mas, boleh minta dituliskan sesuatu tentang arti lebaran kah mas? lebaran menurut mas aja. Diketik di WA langsung juga gpapa," aku kudu nulis opo yo… Read More

0 komentar:

Posting Komentar