*Sejatinya ketika diri merasa pintar, maka pada
detik itu juga dia mulai menuju kebodohan
*Sejatinya ketiha diri merasa ikhlas, maka dia
mulai tidak ikhlas
*Sejatinya ketika diri merasa derma, maka dalam
hatinya sudah mulai timbul bibit kekikiran
*Sejatinya ketika diri merasa hebat, maka detik
itu pula ia tidak akan mampu berkembang
*Sejatinya ketika diri merasa punya iman, maka
iman kita perlu dipertanyakan.
Banyak
hal yang sepertinya kita merasa baik, namun sejatinya ketika kita merasa, maka
pudarlah kebaikan kita. Maka yang terpenting adalah terus memperbaiki diri,
senantiasa menata hati, lebih baik dari hari kemarin, lebih baik dari satu jam
lalu, dan selalu lebih baik dari hembusan nafas yang keluar sebelum ini.
Sejatinya
ketika diri mulai merasa, itu pertanda bahwa diri ini sudah mulai
membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Mulai
mempertanyakan apa yang kita punya dan mereka tidak. Apa yang kita tidak punya
dan mereka punya. Dan bejatnya kemudian kita menyalahkan keadaan. Tak
bersyukur. Cemburu buta.
***
Sebuah
telapak tangan mendarat di pipi Rehan. Memberikan bekas kemerahan yang segera
diusap oleh kedua tangan. Berseru kesal kepada Adiknya, Lana. Bisa-bisanya adik
kecilnya itu menamparnya dengan begitu keras.
“Siapa
yang dulu pernah bilang jangan membandingkan diri dengan orang lain ha?
Preketek kau, Kak. Dan sekarang kau justru tertunduk saja tidak ngapa-ngapain
karena lihat temenmu sudah berlari kencang. Sudah menulis bab dalam buku-buku
hidupnya. Menyedihkannya kau Cuma berucap. Aku kan tidak punya yang ia miliki”
Rehan
hanya ternganga. Memandang dengan tatapan terbelalak apa yang dilakukan adik
perempuannya itu. Ia tahu, Lana gadis yang lembut dan ia sama sekali belum
pernah marah. Bahkan perkara ia minta dibelikan permen kapas dan tidak dituruti
pun ia menerima. Tapi ini?
“Aku
membuat orang seperti Lana yang tidak pernah marah menjadi marah. Mungkin aku
sudah keterlaluan”
“Kakak
memang keterlaluan.” Lana melangkahkan kaki menjauh. Keluar dari kamar membanting
pintu. Dobrakannya sampai mengagetkan
kucing hitam yang sedang makan di luar.
0 komentar:
Posting Komentar