Mungkin pertemuan itu memang seperti logika
matematika. Ia akan ada jika dan hanya jika kedua belah pihak menginginkannya,
mengusahakannya.
Tak
peduli bahkan ketika kau sudah jauh-jauh dari pulau seberang dan kebetulan
mampir ke kota jogja, tetap tak akan ada pertemuan jika baik yang di jogja
maupun yang dari lampung tak pernah menginginkan pertemuan itu. Atau
menginginkan namun tidak bersungguh-sungguh mengusahakannya. Tak peduli kau
sudah sampai di Malioboro untuk menemuinya, dan dia sudah di alun-alun, tetap
saja pertemuan itu tidak terjadi. Karena dia buru-buru berpindah tempat, tidak
bersungguh-sungguh menunggu barang 15 menit lagi. Meskipun jarak malioboro
hanya tinggal ratusan meter, yang ada tiap detik berjalan, akan semakin lebar
jarak kalian berdua karena dirinya telah memutuskan untuk pergi ke tempat lain.
Bukan tempat untuk bertemu denganmu.
Mungkin
pertemuan itu memang seperti logika matematika. Ia akan ada jika dan hanya jika
kedua belah pihak menginginkannya, mengusahakannya.
Meskipun
motor terparkir di tanah yang sama. Walaupun berada di gedung yang sama.
Membaca bacaan yang sama, mendengarkan suara orang yang sama. Tetap saja,
pertemuan hanya akan terjadi jika dan hanya jika kedua belah pihak
menginginkannya, mengusahakannya. Meskipun kalian sama sama saling tahu bahwa
kalian berdua berada di tempat yang sama, kau tetap tidak bisa menyapa.
Bertanya kabar tentangnya. Tak ada pertemuan, tak ada tegur sapa. Yang ada
hanya kau tahu bahwa ternyata dia telah pergi. Pergi menjauh untuk pulang.
Mungkin
pertemuan itu memang seperti logika matematika. Ia akan ada jika dan hanya jika
kedua belah pihak menginginkannya, mengusahakannya.
Walaupun
telah tatap muka tidak sengaja di suatu tempat, dimana harusnya kalian saling
bertemu, saling berbicara. Namun tetap saja, pertemuan hanya ada jika keduanya
menginginkannya. Mengusahakannya. Meskipun jarak kalian sependek apa, namun
jika dia tidak sedang ingin bertemu denganmu, yang ada hanya jarak pendek
tersebut hanya akan melebar. Satu atau keduanya memutuskan untuk pergi.
Menjauh. Bahkan kembali pulang.
Pertemuan
itu memang seperti logika matematika.
aku pernah bikin tulisan semacem ini :"
BalasHapus