24 Maret 2016
Perpusat UGM – Klub Kamis
Dewa
itu sibuk, ada banyak urusan yang harus dia kerjakan. Dia menjadi tempat bergantung banyak orang.
Mengetuai kegiatan ini itu, mengkoordinir ini macam, memobilisasi ribuan
manusia, mengarahkan mereka menuju tujuan mulia.
Dewa
itu tak punya waktu. Ia telah melakukan segalanya untuk hal-hal di bawahnya,
jangan berpikir ada dewa yang menyuci piring, membereskan kamar, mau menanggapi
di grup, menjawab pertanyaanmu. Bahkan mungkin dibaca saja tidak. Bukan
levelnya dewa untuk melakukan hal remeh temeh seperti itu.
Dewa
itu sibuk.
Dan kabar buruknya karena diriku
sering kecewa dengan mereka, aku jadi mulai bertingkah seperti dewa meskipun
aku manusia.
0 komentar:
Posting Komentar