Di suatu sore, terjadi perbincangan
antara Lana dan Rina. Sebuah perbincangan yang tidak sesuai dengan apa yang
dipikirkan Lana.
“Mohon doanya ya supaya saya jadi
lebih tenang ya Lana,”
“Gak tenang kenapa Rin?” aku tidak mau bilang ini sebenarnya Rin, tak
tahu kenapa kalimat ini yang muncul di benak Lana. bukankah yang kau minta cuma
doa? Lana bahkan belum menjawab permintaanmu rin iya atau tidaknya”
“ :’D “
“Boleh tahu kenapa Rin?” ada apa denganku, padahal ingin menuliskan
semoga engkau dikuatkan dan ditenangkan. Tapi yang muncul dari kata adalah
keegoisan. Keegoisan tentang ingin tahu penyebabnya. Lana tahu betapa tidak
semua harus ditanyakan dengan pertanyaan “kenapa?”, kadang begitu menyebalkan.
Lana tahu itu.
“Ada
yang bisa Lana bantu?” sejatinya Lana hanya ingin mengucapkan maaf.
MAAF……
Yogyakarta, 19 Mei 2015
18.41
Tentang Lana dan Maaf
Semoga Tenang
0 komentar:
Posting Komentar