Sabtu, 30 April 2016

Mayas dan Diary-nya

MAYAS DAN BUKU DIARY-NYA
23 April 2016

                Mayas adalah anak pindahan dari desa. Dia dikenal sebagai anak yang pintar, rajin dan patuh kepada orang tua. Pada saat Mayas pulang dari sekolah barunya, Mayas melihat anak-anak kecil yang sedang asyik di jalan sedang mengamen di antara celah-celah kendaraan yang berhenti ketika lampu merah. Mayas merasa iba melihat anak-anak yang tidak bersekolah dan pekerjaannya hanya meminta-meminta di jalan raya.

                Sesampai di rumah, ia bercerita kepada Ayah dan Mamanya.

                “Mama, Ayah, kenapa sih kok banyak anak-anak kecil yang mengamen di jalan raya? Lalu dimana Ayah dan Ibunya?” tanya Mayas kepada Mama dan Ayahnya.

                “Memang di kota banyak anak-anak yang seperti itu, mungkin karena orang tuanya tidak mampu membiayainya dan hidup mereka hanya pas-pasan untuk membeli makan sehari-seharinya,” sambung Ayah.

                “Maka bersyukurlah kami, karena kamu bisa bersekolah. Mereka sebenarnya ingin sekolah seperti teman-temannya tetapi karena kondisi keluarganya yang tidak mendukung, maka mereka menerima untuk tidak bersekolah dan mengamen di jalan raya untuk ikut membantu orang tuanya membeli makanan sehari-hari,” ujar Mama.

                Mayas lalu menganggukan kepala sebagai tanda bahwa ia mengerti apa yang diucapkan Papa dan Mamanya. Seusai makan malam Mayas meninggal ruang makan dan beranjak menuju ke kamar tidur.

                Seperti biasanya, Mayas selalu belajar, tak lupa ia menjadwal apa yang akan dipelajari di sekolahnya esok nanti. Lalu sebelum belajar ia menulis curhatan sedikit di buku diary-nya.

                “Andaikan aku sudah besar dan menjadi guru, pasti akan aku ajarkan kepada mereka tentang ilmu yang belum mereka tau dan ilmu yang aku dapatkan dari SD sampai kuliah.” Ujar Mayas dalam buku diary-nya. Lalu Mayas belajar bersungguh-akan bisasungguh agar apa yang telah dicita-citakan bisa tercapai kelak.

*****

23 April 2016
*Penulis : Susi Sabilul Huda, Kelas 3 SMP (dalam Training Semangat Menulis)


0 komentar:

Posting Komentar