Orang-orang yang pernah melancong ke luar negeri sering
bilang bahwa kita akan mencintai Indonesia setibanya di negeri orang. Aku
percaya begitu saja? Tentu tidak. Lagian dulu serasa tidak masuk akal. Bukankah
negeri orang terlihat lebih maju daripada negeri kita sendiri? Mana bisa lebih
mencintai meninggalkan sosok yang dicintai dan beranjak menemui sosok lain?
Meski secara logika tidak begitu...
Rabu, 30 September 2015
Selasa, 29 September 2015
Deklarasi Kuala Lumpur
Dengan
menyebut nama Allah, semoga Gusti Allah meridhoi dan merahmati next step ini :
1. Menghargai sholat. Karena begitu terasa disini bahwa sholat adalah
suatu hal yang begitu berharga. Mungkin karena di Indonesia sholat mudah
dilakukan dimana saja, jadi terlupa betapa pentingnya ibadah tersebut untuk
dijalankan. Bukan karena “HARUS” tapi karena “MAU”
2.
Menghargai
bahwa...
Berapa
halaman yang sudah terpakai untuk
mengutarakan perasaan kita
Entah
kenapa satu baris masih kosong
Menandai
buku harian
Bersama
dengan kamu mengendarai sepeda kuno
Ke
tempat dimana kita membangun kenangan bersama-sama
Mendaki
bukit yang dapat terlihat lautnya
Menakutkan,
langit biru yang itu
Tangan
kiriku di atas tangan kananmu. Selalu mencari kamu
Untuk
sekarang, kau...
Hanya dirimu sendiri yang tahu, bahwa telah melakukan semampunya
Jadi jangan berbohong maupun menipu diri sendiri
Daripada membandingkan diri dengan orang lain
Jadilah seseorang yang bisa dibanggakan
Aku bertekad ‘tuk hidup pantang menyerah hari ini
Akan kuhabiskan sisa hidupku ‘tuk cerahkan hari ini
Walau kau tahu kepergian itu akan sulit, jangan ambil jalan pintas
Yang terbaik adalah kau...
Jumat, 18 September 2015
Kamis, 17 September 2015
Rabu, 16 September 2015
Take Lagi Ya
Apa jadinya seorang yang bukan kamera face diminta untuk ber”acting”
dalam sebuah film beneran. Yang pasti…..
ya begitulah.
Settingnya si sederhana ya tadi. Cuma
ujung dari pelataran malioboro dekat titik nol Jogja. Di tengah rame-ramenya
pedagang...
Senin, 14 September 2015
Dia yang Selalu Kulihat Diam Sekarang Bicara
Orang itu….
Selalu kulihat diam
selama ini
Tidak banyak bicara
Cenderung bersembunyi
Tak sering “terlihat”
di mataku
Sekarang ia muncul
Berdiri di depan 60
orang
Membawakan acara
Terlihat canggung
memang
Namun kutahu betapa
banyak energy yang ia gunakan
Aku...
Minggu, 13 September 2015
Bahagia Karena Belajar
Untung Saja kebahagiaan dia bukan karena
respon orang
Karena jika demikian
Maka dirinya akan bahagia jika mendapat
senyuman
Namun bersedih hati kala dihadiahi wajah
muram
Untung saja kebahagiaan dia bukan karena
capaian
Karena jika demikian
Maka dirinya akan berbunga-bunga ketika
mendapat kemenangan
Namun bermuram durja kala ditimpa kemalangan
Untung saja kebahagiaan dia bukan tentang
seberapa...
Jumat, 11 September 2015
Tempat Makan Favorit
Baling-baling kipas angin di sudut kamar
berputar sejak dari tadi. Menggoyangkan dengan sering sebuah tirai yang
terpasang di jendela kamar. Sebuah kapur barus tergantung tepat di depan kipas
angin, memberikan nuansa aroma melati. Membuat hidungku betah untuk
berlama-lama duduk di dalam kamar. Menemani diriku yang tengah duduk lesehan
memangku laptop. Mencoba berpikir keras menyusun sebuah cerita...
Sabtu, 05 September 2015
Selembar dan Sehelai
Hari itu dalam kunjungan industri ke Pabrik
kertas aku melihat gulungan kertas berbobot tidak kurang dari dua ton. Selembar
kertas yang biasanya mudah sekali kurobek, sekarang dia kokoh bak tembok semen.
Aku memukulnya, dan ternyata sama sakitnya dengan memukul tembok. Aku mengusapnya
dan ia memang kertas.
Selembar kertas yang rapuh ternyata bisa
sekuat itu jika sudah berikatan dengan yang lain....