Minggu, 09 Agustus 2015

KARTINI CITASARI



Afiq namanya, seorang anak kecil yang kutemui di sebuah bangunan kotak. Sebuah ruangan penuh dengan mainan dan poster-poster penuh gambar. TK Kartini Citasari. Mengapa aku kali ini menceritakan dia? Karena dia anak yang spesial. Semua anak memang spesial. Termasuk anak kecil yang sekarang ku sapa dengan afiq ini.

Secara keseluruhan dia tampak seperti kebanyakan anak normal pada umumnya. Kecuali satu hal, kedua kaki yang ia gunakan untuk berjalan tidak berbentuk normal. Semua badan bergoyang ketika dia berjalan, tidak jarang juga ia terjatuh ketika melangkahkan kedua kakinya. Dalam posisi seperti itu, aku pun berpikir butuh effort yang besar meski hanya untuk menjaga keseimbangan. Kau bisa mengulurkan tangan kepadanya jika ingin menawarkan bantuan. Maksudku benar-benar mengulurkan tangan sebagai pegangan dia berjalan.

Kau tahu meskipun ia beberapa kali terjatuh, aku melihat senyum dan tawa bahagianya. Tadi saja ketika dia terjatuh, aku membopongnya dan barang satu dua detik kemudian dia menawarkan untuk “toss” tangan.

Aku mempersilakan dia duduk agar tidak kecapean. Namun, karena saking aktif dirinya, kursi yang ia duduki bergeser dan dia terjerembab. Apakah sakit? Pasti. Apakah dia menangis? Sama sekali tidak. Ia lagi-lagi mengangkat tangannya, toss dan segera untuk tersenyum bahagia. Duduk tenang menyantap mie goring di depannya.

Ya, Allah. Irkham ini bahkan mungkin tak pernah mensyukuri bisa berjalan normal. Mungkin karena terlalu seringnya Kau menghadiahkan hamba kemudahan untuk bisa melangkahkan kaki dengan mudah, sehingga hamba lupa bahwa kedua kaki ini merupakan anugerah yang sangat berharga yang telah kau hadiahkan kepadaku.
           
Dan tak sadar bahwa ditiap hembus nafas ada karunia dan rasa kasih-Mu, ampunilah diriku.
           
Semoga Engkau selalu menjaga Afiq, semoga anak itu selalu kuat menghadapi kehidupan dan jadikanlah dirinya seorang yang selalu mengingatmu.
           

Afif terjatuh dan dia bangun dengan bahagia, namun apakah kau yang punya fisik lengkap justru jatuh dan terpuruk?

0 komentar:

Posting Komentar