Senin, 20 April 2015

Hati yang Tersentuh

Ada cerita menarik tentang arti “mendidik” yang sebenarnya. Saat jadi wartawan dulu, saya pernah mewawancarai Hardiman Radjab, seorang seniman perupa yang namanya cukup berpengaruh di dunia seni rupa kayu.

Saat saya bertanya, kenapa ia mau menjadi seniman kayu, ia bercerita begini.

“Saat berkuliah di FSRD IKJ (Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Kesenian Jakarta) dulu, saya mengambil mata kuliah Kriya Kayu yang peminatnya tak lebih dari 10 orang. Suatu hari, mahasiswa yang hadir cuma saya seorang. Sebenarnya bisa saja dosen menyuruh saya pulang dan membatalkan kelas. Tapi beliau tetap memberikan kuliah dengan sepenuh hati, seolah-olah ada banyak orang yang hadir. Saat itulah saya bertekad, saya ingin bisa sukses menjadi perupa di bidang kayu, karena saya begitu tersentuh dengan apa yang dilakukan dosen saya itu.”

Jika Anda seorang dosen, guru, leader, trainer, apakah Anda  memaknai arti “mendidik” yang sebenarnya?

Pendidikan sejati adalah apa yang tetap tinggal setelah seseorang melupakan apa yang ia pelajari di sekolah. Seorang pendidik sejati memahami bahwa tugas “mendidik” bukan saja untuk menyentuh logika, tapi juga MENYENTUH HATI seseorang.

Karena hati yang tersentuh, pengaruhnya bertahan abadi.

In the end,people will forget what you say. People will forget what you do. But People will not forget how you made them FEEL


#Kepustakaan #buku Do what you love love what you do

0 komentar:

Posting Komentar