Tak kusangka juga ternyata ada yang
namanya penutupan timsat (semacam tim yang isinya 3 nakula dan 3 srikandi). Padahal
biasa-biasanya Cuma menggabut saja. Baru ramai ketika ada job kajian, training,
ataupun basic skill. Atau ya rame lagi pas haflah timsat, dimana ramainya
saling tunjuk satu sama lain siapa yang bakal maju pentas.
Tapi iya juga ya apa kata orang,
ternyata sesuatu tampak berharga ketika dia sudah tidak di tangan. Atau ketika
waktunya sudah hampir habis atau saat kita tahu bahwa akan ada yang hendak
berpisah meninggalkan kita.
Meskipun pas duduk di meja makan,
malah bahasannya ukhti, amah, ikhwanul muslimin, plan ke depan, sampai undangannya
tetap lima ya, jangan sampai empat. (yang ini ada yang nggak paham). Entahlah,
semuanya bercampur baur dalam gelak tawa.
Ternyata ada cara lain untuk berbagi,
kami tidak berbagi makanan (bayar sendiri-sendiri), tapi di penghujung ini
(yang diharapkan tidak berujung dan tak ada yang left grup) kami hanya tahu
cara berbagi dengan saling bercerita sama lain. Saling menertawakan banyak hal
(kadang aku yo roaming, makanya milih ngunyah makanan), dan berbagi gantungan
kunci yang lebih mirip lonceng sapi ketika di goyang-goyang.
Ada banyak momen dalam hidup, terima
kasih sudah membuat momen yang berkesan di malam ini.
See you….
*Dari
seekor kupu-kupu yang sedang belajar mengepakkan sayap.
((undangannya tetep 5 jangan sampe 4))
BalasHapusngedong fit ? -__-a
Hapusaku ngedong koook :DD
Hapus