Minggu, 28 Juni 2015

Kebahagian dengan Mengingat Dirimu



Aku tak tahu seperti apa bentuk kebahagiaan. Apakah dia berwujud seperti mawar di tengah rumput padang hijau. Ataukah akan mampir dalam hati ketika menemukan mutiara di tengah hitamnya minyak. Andai dia memiliki wujud.seperti apakah rupanya. Warna apa yang dia pakai.

Aku tak tahu kebahagiaan itu macam apa. Tapi dengan mengingat Dirimu ada semacam perasaan tenteram di dada dan rasa sesak secara bersamaan karena takut diriku ditinggalkan oleh Dirimu. Hanya mengingat Dirimu, seolah rasa berat sesak yang menghujam hati rontok satu per satu.

Aku bahagia, menjadi maha kecil dari maha kebesaran dirimu. Karena dengan itu, ada tempat diriku bergantung. Ada tempat dimana aku bisa cerita banyak dan dirimu memberikan solusi yang kadang tidak masuk dalam pikiranku sedikitpun. Tak bisa diprediksi namun selalu indah.

Mungkin karena bengalnya diriku aku sering lupa untuk menyebut namamu. Lupa bahwa dirimu selalu memperhatikanku bahkan ketika aku tidak memikirkanmu sedikitpun. Sibuk mengejar kebahagiaan lain macam prestasi, teman, kesibukan, pengaruh bahkan konyolnya hanya mengejar sanjungan orang.

Aku lupa bahwa bahagia itu hanya dengan mengingatmu. Mendekatimu sehingga dirimu akan lebih perhatian kepadaku, meski dirimu sama sekali tidak membutuhkan perhatian dariku sedikitpun. Bukankah ada jutaan pencintamu yang lebih mencintai dirimu daripada caraku mencintaimu. Ah bahkan aku sering mengecewakanmu bukan. Membuatmu cemburu dengan melakukan apa yang kau tidak suka. Berulang-ulang dan bodohnya lagi aku selingkuh, berharap kebaikan dari selain dirimu.

Kau juga memberikan jalan bagaimana aku bisa mencintai dirimu. Kau menawarkan surat-surat cinta terindah yang pernah dibuat. Surat yang kau tuliskan sebagai buku panduan untuk lebih dekat denganmu. Melamarmu. Kadang dengan surat yang kau tuliskan membuatku merasa lebih baik, dan kau isi suratmu dengan peringatan-peringatan kalau aku berpaling. Tapi sungguh indah wahai dirimu, kau selalu menawarkan maaf kepada kami, para pencintamu.


Maka ijinkanlah diriku berbahagia, cukup dengan mengingat dirimu.

0 komentar:

Posting Komentar