September 2016
Lelaki itu tampak
murung, wajahnya tidak begitu bersemangat. Kini di hadapannya ada kakak
kelasnya di kampus dulu. Orang yang selalu dia hormati dan hari ini ia datang
khusus untuk bertemu dengan dirinya. Lelaki itu Ingin menanyakan suatu hal
kepada kakaknya. Seorang kakak yang menurutnya begitu banyak menuai prestasi.
“Kak, kok sampai
sekarang aku belum berprestasi ya?”
“Maksudnya?” tanya
si kakak kelas memastikan.
Maka lelaki itu
menjelaskan panjang lebar. Menyebutkan satu per satu apa yang dia sebut sebagai
suatu pencapaian. Ia juga menyebutkan hal-hal menakjubkan yang telah dicapai
oleh kakak tingkatnya itu.
Kakak tingkat
mengangguk pelan.
“Aku tidak tahu
bagaimana trik khusus atau tips-tips untuk mencapai apa yang kau sebut prestasi
itu. Tapi jika kau tidak berprestasi, bisa jadi karena yang sekarang kita kejar
adalah mimpi orang lain. Bukan mimpi kita sendiri.”
“Mimpi orang lain?”
desah lelaki itu pelan.
0 komentar:
Posting Komentar