Kami tengah
duduk di ruangan sekre. Membicarakan banyak hal yang telah kita alami selama
bertahun-tahun ini. Bernostalgia merangkai kisah sehingga patut untuk di
kenang. Kami membicarakan banyak peristiwa, sehingga tak sadar bahwa snack
kiloan yang terdapat di tengah-tengah kita sekarang hanya menyisakan beberapa
butir saja.
Album-album
berisi gambar-gambar momen istimewa terpampang jelas di benak-benak masing
masing yang bercerita di sana, tak perlu benar-benar ditampilkan jelas di
lembaran kertas atau cahaya proyektor. Semua masih melekat jelas di ingatan.
“Allahu
Akbar-Allahu akbar…”
Adzan
dhuhur berkumandang, semua yang disana hening sejenak. Barangkali dengan suara
panggilan ini bisa menentramkan hati-hati yang kadang sering merasa gelisah dan
gundah tanpa sebab.
“Yuk
berangkat…”
“Kemana?”
“Nah
noh dipanggil kan tadi?”
“Aku
nanti aja deh, jam setengah satu-an”
“Kenapa
harus nanti, kalau dilakukan sekarang paling 15 menit, kalau dilakukan nanti
juga sama 15 menit. Pahalanya gedean yang sekarang lagi”
“Hmmm…”
Teman
yang satu itu berbaring sejenak. Menempatkan kedua telapak tangannya untuk
menumpu kepala yang sekarang sempurna menghadap ke atas. Kaki kanan ia
tekuk-kan di atas kaki kiri. Ia justru memejamkan mata.
Lima
detik kemudian ia meloncat dari tidurnya. Mirip gaya bruce lee dalam film-film
action Asia.
“Siapa
yang tahu kalau umurku bisa nyampe jam setengah satu nanti”
*24 Oktober 2015
Kamar
Pecinta Kucing
Inspirasi :
Cerita Dekan + obrolan kamar pecinta kucing
0 komentar:
Posting Komentar