Belakangan, meskipun aku menyakini bahwa
waktu paling sempit untuk menulis adalah ketika masa di asrama, pada
kenyataannya aku dipaksa mengakui bahwa tulisan paling banyak lahir justru
ketika berada di asrama.
Kubertanya dalam hati, jadi apa hubungannya
waktu luang dengan banyaknya tulisan yang tercipta? Sampai detik ini pun belum
kutemukan jawabannya.
0 komentar:
Posting Komentar